Cute Rocking Baby Monkey

Sunday, July 31, 2016

Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan

Membicarakan kuliner di Jogja memang tidak ada habisnya.
Ada beraneka ragam kuliner dari yang murah sampai yang mahal, dari harga kaki lima sampai harga bintang lima, dan tentu saja rasanya enak-enak.
Tidak semuanya enak sih, tapi sebagian besar enak.
Itulah sebabnya hati ini begitu menyesal, hanya menghabiskan waktu kurang dari 24 jam di Jogja...tapi mungkin lebih menyesal ketika sudah lama pacaran, akhirnya putus juga...oke, mari kembali ke topik kuliner...hehehe...


Sebelum membahas kuliner, saya akan memulai dengan kalimat : "blog ini ditulis oleh orang yang masih sangat awam sekali, sehingga hasil potret gambar, cara menulis, cara mendeskripsikan, dan cara menilai juga sangat sederhana sekali" hehehe...


Kuliner Jogja yang ingin saya bahas kali ini adalah Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan.
Yaa...namanya universitas, saya lupa menanyakan kepada pemiliknya kenapa namanya universitas...yaa, biarlah itu menjadi sebuah misteri saja.
Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan ini menyediakan siomay, pempek, es teh, es jeruk, dan berbagai macam juice,

Lokasi Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan di jalan Cantel no. 11.
Di mana itu jalan Cantel? Mari ikuti petunjuk arahnya, yaitu dari arah UIN Kalijaga ke arah Selatan sampai perempatan, kemudian belok ke arah Timur, kemudian lurus saja sampai belokan kiri pertama dan belok di situ. Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan berada di kanan jalan.
Jika masih bingung, silahkan tanya penduduk sekitar, pasti tahu letak Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan...hehehe.

Pada saat saya berkunjung ke sana, pempeknya sedang habis stok, jadi saya memesan siomay dan juice.
Satu porsi siomay, terdiri dari; 1 buah siomay, 1 buah tahu putih, 1 buah telur, 1 buah kol, dan 1 buah kentang.
Ada 2 macam penyajian siomay, yaitu: satu porsi siomay langsung disajikan dengan bumbu kacang yang dituangkan di atasnya dan dapat pula satu porsi siomay digoreng terlebih dahulu, baru disajikan dengan bumbu kacang.
Rasa bumbu kacangnya menurut saya sedikit kurang, karena saya lebih suka rasa bumbu kacang yang berasa sekali kacangnya (ini menurut saya lho yaa, menurut saya).
Untuk juice-nya, ada beraneka ragam pilihan buah dan dapat di mix (maksimal 3 buah), serta dapat pula request ditambahkan susu atau tidak.
Untuk juice-nya menurut saya itu enak karena rasa buahnya berasa sekali dan kental (ini menurut saya lagi lho yaa).
Saya lebih suka juice tanpa susu karena akan terlalu manis apabila ditambah susu (menurut saya juga...hehehe)

Siomay dengan digoreng

Siomay tanpa digoreng

Juice jambu biji tanpa susu dan juice pisang dengan susu

Harga satu porsi siomay dan satu porsi pempek @Rp 10.000,00
Harga juice berkisar antara Rp 5.000,00 - Rp 18.000,00 tergantung permintaan.
Harga Universitas Ice Juice dan Siomay Tumidjan juga relatif dapat dijangkau dan tidak membuat kantong kering.
Saya memesan dua porsi siomay, satu juice jambu biji tanpa, satu juice pisang dengan susu, satu juice melon tanpa susu, dan es teh menghabiskan dana Rp 44.000,00

Bagi yang mau ke Jogja bisa dijadikan referensi kuliner ^^






Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo

Masih membahas kuliner di Jogja.
Kuliner Jogja yang akan saya bahas tidak banyak, maklum pada saat itu ada keterbatasan waktu.
Sampai Jogja pagi hari, kemudian sore harinya saya harus kembali lagi ke haribaan ibu kota Indonesia tercinta.

Saya akan membahas tentang lotek (bahasan tentang lotek kali ini juga masih sederhana, maklum masih amatir, hehehe....)

Tentunya sudah pada tahu kan yang namanya lotek.
Itu lho makanan yang berisi beraneka ragam sayuran yang dilengkapi dengan bumbu kacang.
Lotek yang ingin saya bahas kali ini adalah Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo di Mrican (ga jauh-jauh juga sih dari Sanata Dharma Mrican).

Lokasi Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo sangat mudah ditemukan dan pastinya juga sudah terkenal (tapi ada juga tukang ojek online yang tidak tahu letaknya).

Pastinya dari arah jalan Affandi a.k.a Gejayan ke Selatan, kemudian ke arah Timur masuk ke jalan Mozes. Nahh, Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo terletak di jalan Mozesnya, tepatnya di dekat pertigaan sebelum Atma Jaya.

Menu makanan di Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo sebenarnya hanya ada 2 macam, yaitu lotek dan gado-gado, tetapi ada beraneka ragam variasi, seperti: lotek telur, lotek bakwan, lotek kupat, dan lain-lain.

Kali ini, saya memesan lotek bakwan tanpa kupat dan cabai satu tentu saja.
Tingkat kepedasan lotek bisa dipesan sesuai selera.
Tak lamaa kemudiann datanglahh lotek bakwan pesanan saya.
Kali ini pesanan saya cepat disajikan, maklum tidak begitu ramai pengunjung, biasaaa ramaiii sekaliii........



Bisa dibilang lotek Bu Bagyo ini berukuran jumbo.

Untungnya saya pesan tanpa kupat.
Satu porsi lotek bakwan Bu Bagyo, terdiri dari : bakwan tentu saja (ada 3 potongan bakwan yang sudah dipotong-potong), kangkung, bayam, kubis, tomat, ketimun, dan kerupuk.
Semua sayuran tentunya direbus terlebih dahulu, kemudian dicampur bumbu (tentu saja bakwannya digoreng dulu dong).
Rebusan sayuran di lotek bakwan Bu Bagyo juga pas matangnya (menurut saya lho yaa, menurut saya. Saya mah masih awam kalo menurut saya enak ya pas. Lidah saya jangan disamakan dengan pakar kuliner, hehehe...)
Untuk bumbu kacangnya, tidak terlalu halus, jadi masih ada bagian-bagian yang masih menyerupai potongan kacang.
Nahh disitu sensasinya ketika menikmati lotek (menurut saya lagi lho yaa...)
Bumbu kacang yang tidak terlalu halus akan membuat rasa lotek lebih crunchy (menurut saya sih gituh yaa...).
Bumbu kacang di lotek Bu Bagyo ini juga sangat berasa sekali dan enakkk...
Kacang yang digunakan untuk bumbunya juga banyak dan mungkin mereka juga memformulasikan bahan-bahan bumbu yang lain, seperti: terasi, bawang putih, garam, dan gula merah dengan pas, sehingga rasanya juga pas enaknya.



Untuk harganya, yaa...masih harga mahasiswa Jogja tentu saja.

Harganya berkisar Rp 9.000,00 - Rp 18.000,00.
Selamat mencoba Lotek dan Gado-Gado Bu Bagyo. Semoga sukaa, kalau saya sih sukaa...hehehehe






Saturday, July 30, 2016

Warung Soto Pak No Demangan Baru Yogyakarta

Halloo, kali ini mencoba untuk menulis tentang makanan, ya...ceritanya ingin jadi food blogger dan mencoba membuat blog ini menjadi blog kuliner...namanya juga coba-coba, siapa tau berhasil atau istilah kerennya berikhtiar...hehehe...

Makanan pertama yang ingin saya bahas adalah ketika saya pergi ke Jogja. Niatnya pergi ke Jogja ingin mengurus lolos butuh, maklum dari lulus tahun 2012 belum pernah sama sekali mengurus lolos butuh. Apa itu lolos butuh? silahkan cari sendiri...hahaha...oke, kita kembali ke makanan.

Namanya juga masih sangat sangat dan amat sangat amatir sekali, tentu dengan kemampuan memotret yang sederhana dan dengan kamera yang sederhana pula (tak lain dan tak bukan adalah kamera handphone), sehingga menghasilkan gambar yang sederhana pula...satu lagi, tentu saja dengan kemampuan mendeskripsikan dan menilai makanan yang sederhana pula...hehehe

Makanan kali ini adalah ketika saya berjalan-jalan di sekitar Universitas Sanata Dharma Mrican, yaitu warung soto Pak No. Akses menuju ke sana lumayan mudah, dari jalan Affandi (dulu namanya jalan Gejayan) ke Selatan, lalu belok ke Timur ke arah jalan Mozes, lurus terus sampai ke Sanata Dharma Mrican, lalu belok ke arah Selatan lagi. Nah sampailah di warung soto Pak No, tepatnya di Demangan Baru. Warung soto Pak No ini bukan berupa kios tetapi berupa tenda di pinggir jalan.

Warung soto Pak No menyediakan soto ayam dan soto daging sapi, selain itu juga ada gorengan (tempe goreng, tahu goreng, bakwan goreng), sate telur puyuh, es teh, dan es jeruk.

Di warung soto Pak No, saya memesan soto daging sapi, tempe goreng dan es teh. Soto daging sapi ini memiliki kuah yang bening (tidak bersantan), isinya terdiri dari potongan daging sapi tentu saja, bihun, kubis, kecambah, daun seledri, dan nasi (nasinya langsung dicampur di dalam soto, tetapi bisa juga minta dipisah). Potongan daging sapinya lumayan besar dan seratnya tidak alot jika dikunyah (mungkin sudah direbus sangat lama). Rasa kuah sotonya juga lumayan untuk ukuran warung soto tenda. Tempe gorengnya digoreng biasa tanpa tepung dan tidak berminyak, ada rasa gurih di tempe goreng tersebut. Es tehnya tentu saja rasa es teh biasa, terlalu manis menurut saya, saya lupa meminta gulanya sedikit saja.




Untuk harganya relatif murah, karena warung tersebut berada dekat dengan universitas (Sanata Dharma dan Atma Jaya), biar terjangkau mahasiswa. Satu porsi soto harganya Rp 9.000,00. Saya membayar Rp 12.000 untuk satu porsi soto sapi, satu tempe goreng, dan satu es teh manis.

Demikian bahasan saya mengenai warung soto Pak No, tidak mengecewakan jika dicoba dan tempatnya juga mudah dicari. Selamat mencoba jika anda pergi ke Yogyakarta ^^ 




Wednesday, July 27, 2016

Setelah Sekian Lama

Setelah sekian lama...
Yap benar, setelah sekian lama saya menulis lagi di blog ini..
Setelah dua tahun non aktif, sekarang mencoba aktif kembali..
Setelah sekian lama hilang dari peredaran, sekarang mencoba beredar lagi..
SEKIAN,demikian prolog blog ini...hehehe

Wednesday, February 6, 2013

We Are Family

Dexa Medica
ya itu nama industri farmasi tempat aku bekerja sekarang
Dexa Medica Palembang
sebenarnya heran juga sih, ko aku bisa ketrima
syukur alhamdulillah deh pokoknya...hehehe
tapi setelah 4 bulan bekerja di Dexa Medica bagian produksi, tiba2 jadi was-was nih
susah dan pusing broh kerjanya
harap-harap cemas, apakah kontrak diperpanjang atau di kick off atau diangkat menjadi karyawan tetap
yaaa semoga diangkat jadi karyawan tetap deh....aminnnnn

I love Dexa Medica
We are family
tapi sepertinya aku bukan seorang dexan sejati....
karena aku masih penasaran dan ingin sekali bekerja di salah satu industri farmasi di Cikarang dan Solo, ya sebut saja Kalbe dan Konimex...
tapi untuk sementara ini...yaaa I Love Dexa :)

say Hello

hahhh...nyulam lagi nih...
setelah sekian lama ga ngebuka ini blog...
yang jelas, kali ini aku uda lulus profesi apoteker
uda ga ada kuliah2 lagi, uda ga ada bolos kuliah, dan nitip tanda tangan lagi...
tapi ini blog, tetep aja pengikutnya cuma satu yaitu cinthya wijayani...hahahaha
sepiii amrit yah ini blog...
maklum masih amatir, dulu buat ini blog juga coba2....

walo pengikut masih sama, tapi yg jelas uda bukan di kota yg sama..
yahhh, uda pindah kota nih, pindah pulau pula...
nantikan kelanjutannya...
tapi hobi tetap, yaitu kuliner.... :) :) :)

Tuesday, December 13, 2011

UAS ku sayang, UAS ku malang

Setelah 2 bulan ga nulis,akhirnya nulis lagi nih......
Bulan Desember, tepatnya 12-16 Desember 2011, Ujian Akhir Semester (UAS) tengah berlangsung
Ini adalah UAS terakhirku di masa perkuliahan ini...
Tentu saja, saya kan sedang menempuh program profesi apoteker, dimana program profesi apoteker ini berlangsung selama 1 tahun. Dengan masa perkuliahan selama 6 bulan dan 6 bulan lagi harus menempuh praktek kerja profesi apoteker, dimana 3 bulan harus praktek di industri farmasi dan 1 bulan praktek kerja di apotek. Setelah itu, disumpah menjadi seorang apoteker...

Kembali ke UAS, ya ini adalah UAS terakhir dengan berbagai take home yang cukup banyak....
Take home UAS yang sangat menyita waktu dan dengan kelompok yang 'bebal'...
Yaa ada tugas take home UAS dan tugas itu harus dikerjakan secara berkelompok, 1 kelompok terdiri dari 3 orang....
Bila kita mengerjakan tugas secara berkelompok seharusnya masing-masing anggota kelompok harus berpartisipasi aktif mengerjakannya. Tetapi tidak dengan kelompokku, hanya beberapa orang yang mengerjakannya secara aktif, dan yang satu orang lagi....yaaaaaaa.....bisa dibilang numpang nama...sungguh tragisssss........
Semoga pada saat praktek kerja profesi apoteker, tidak sekelompok kembali dengannya, saya berharap dengan sangat sekali......